Kamis, 21 November 2013

tiki taka

Sebenarnya apa dan bagaimanakah tiki-taka itu? Secara sederhana dapat dikatakan bahwa tiki-taka adalah modifikasi dan pengembangan lebih lanjut dari filosofi sepakbola total football yang revolusioner. Semenjak era Johan Cruyff, total football memang menjadi filosofi permainan yang diusung oleh FC Barcelona, yang kemudian dimodifikasi oleh Pep Guardiola menjadi permainan tiki-taka (yang sebelumnya pernah juga diterapkan oleh pelatih timnas Spanyol, Luis Aragones pada Piala Dunia 2006, namun gagal). Untuk dapat memahami apa yang dimaksud dengan tiki-taka, maka kita harus terlebih dahulu tahu apa dan bagaimana total football itu karena total football adalah filosofi dasar dari permainan tiki-taka.


Total Football adalah suatu filosofi permainan yang revolusioner, yang membawa banyak perubahan, baik dari segi taktik maupun permainan pada era-era setelahnya. Filosofi ini pertama kali dikembangkan oleh Rinus Michel, pelatih berkebangsaan Belanda sewaktu melatih Ajax Amsterdam dengan membuat Ajax menjuarai Piala Champions 1971 dan membuat rekor kemenangan kandang 46-0-0 selama dua musim berturut-turut (1971/1972-1972/1973).


Filosofi dari total football adalah memberi kebebasan kepada pemain sehingga tidak ada pemain yang memiliki posisi tetap, yang memungkinkan pemain untuk keluar dari posisinya dan kemudian digantikan oleh pemain lain untuk menutup posisi yang ditinggalkan pemain tersebut. Penyerang dapat menjadi pemain bertahan dan pemain bertahan dapat menjadi penyerang sesuai dengan kondisi dan keadaan di lapangan. Satu-satunya pemain yang tidak berpindah posisi hanyalah penjaga gawang.


Total football ini sendiri merupakan pengejewantahan dari “psyche'' paling dasar warga Belanda dalam memahami kehidupan, demikian menurut David Winner-seorang penulis Inggris. Di dalam alam pikiran orang Belanda, luas atau sempitnya suatu ruangan hanya merupakan abstraksi yang terdapat di pikiran seseorang. Jadi, luas atau sempitnya suatu ruangan tergantung dari bagaimana kita memikirkannya. Misalnya, begitu pemain Belanda menguasai bola, maka mereka akan membuat lapangan menjadi seluas mungkin dengan cara membuka ruang ke setiap jengkal lapangan yang tersedia. Sewaktu lawan menguasai bola, ruang harus dibuat sesempit mungkin bagi pemain lawan. Pemain yang terdekat dengan pemain lawan yang menguasai bola dituntut untuk menutupnya secepat mungkin, tidak peduli apakah itu pemain bertahan atau bukan sehingga lawan jadi berpikir bahwa lapangan begitu sempit.


Menurut Winner, bangsa Belanda terkondisikan untuk menjadi bangsa yang spatial neurotic atau terobsesi dengan ruang atau pemanfaatannya. Hal ini disebabkan kondisi dari alam Belanda itu sendiri, di mana 50% tanahnya berada di bawah permukaan laut sehingga bangsa Belanda harus melakukan sesuatu untuk mengatasi masalah tersebut, seperti melakukan reklamasi ataupun penataan kota yang diatur sedemikian rupa. Dengan demikian keterbatasan lahan tidak menjadi masalah.


Filosofi total football yang memanfaatkan ruang tersebut juga diadopsi oleh permainan tiki-taka. Lihat saja ketika Barcelona atau timnas Spanyol bermain. Para pemain bertahan. Mereka bisa berada di dalam daerah musuh (tengah lapangan) untuk membuat gerak pemain lawan menjadi terbatas, seolah-olah mereka seperti bertahan di daerah pertahanan lawan. Perbedaannya, tiki-taka sangat didominasi oleh umpan-umpan pendek, umpan satu-dua, dan penguasaan bola. Dibutuhkan kekompakan yang luar biasa dan kemampuan melakukan passing yang mumpuni agar tiki-taka bisa berjalan optimal.


Penguasaan bola menjadi faktor kunci dalam tiki-taka ini karena pada awal diperkenalkannya, tiki-taka bertujuan untuk memonopoli permainan dengan membuat bola tetap dalam penguasaan tim. Hal ini dikarenakan sewaktu tiki-taka mulai diperkenalkan pada Piala Dunia 2006, pemain timnas Spanyol memiliki kemampuan short passing yang baik tetapi juga postur tubuh yang relatif kecil. Apabila tim lawan, apalagi jika memiliki postur tubuh yang relatif lebih besar dan kuat, diberi kesempatan untuk memainkan bola akan menyulitkan pemain Spanyol untuk merebut kembali bola tersebut karena kalah faktor fisik.


Perbedaannya, tiki-taka tidak terlalu memberi kebebasan kepada pemainnya untuk bergerak bebas layaknya total football. Dalam tiki-taka pemain memiliki kecenderungan untuk tetap berada pada posisinya dan pergerakan pemain terbatas hanya untuk membuka ruang dan memperkecil jarak permainan lawan. Misalnya, kita tidak pernah melihat Lionel Messi berada di posisi yang diisi oleh Carles Puyol atau sebaliknya. Tiki-taka tidak terlalu mementingkan perubahan posisi secara tiba-tiba seperti layaknya total football.


 http://forum.fcbarcelona.web.id/showthread.php?tid=1296

Rabu, 20 November 2013

Sambutan Bahasa Indonesia

POSTING DENGAN TEMA
“SAMBUTAN BAHASA INDNESIA”


ASSALAMUALAIKUM WR.WB

Bapak kepala sekolah yang saya hormati,
Ibu Guru bahasa Indonesia yang saya hormati,
Teman-teman semua yang sangat saya banggakan

Marilah kita panjatkan segala puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNYA kepada kita semua. Salawat serta salam tak lupa kita panjatkan kejunjungan besar Nabi Muhammad SAW.

Saya Eka wanispa, selaku ketua pelaksana HUT kegiatan ekstrakulikuler Seni Teater sangat berbahagia dapat bertatap muka secara langsung dengan Bapak kepala sekolah, Ibu Guru bahasa Indonesia, serta teman-teman semuanya.

Dipagi hari yang cerah ini, kita semua berkumpul disini dalam rangka memperingati HUT ekstrakulikuler Seni Teater yang ke-7. Banyak hal yang telah kita lewati bersama dalam 7 tahun meniti langkah ini. Suka, duka, tawa, kecewa telah kita rasakan. Prestasi demi prestasi pun telah kita ukir, tak jarang dalam langkah mengukir prestasi tersebut kita menemui titik kegagalan. Banyak kisah, banyak cerita, bermacam rasa. Selalu bersama, tak peduli goresan pelangi yang terlukis dalam diri kita. Satu & Utuh...

Harapan saya tak perlu terurai dalam gulungan kertas yang tertumpuk kata, hanya do’a kecil semoga kita selalu dilandasi rasa kompak, dilingkupi kesuksesan, disertai dengan rasa sabar, tegar, serta keuletan.

Sekian sambutan dari saya. Mohon maaf jika ada kesalahan kata. sebelum saya sudahi ijinkan saya mengucap sebait pantun...

Tamasya ke Negara Jepang
Sampai disana beli kuaci
Tak perlu kata panjang
Sambutan ini saya akhiri...

WASSALAMUALAIKUM WR. WB

Selasa, 12 November 2013

klub amatir

klub amatir indonesia

sebuah klub amatir yang sngat terkenal di kota nya dan sekarang mereka lagi berusah untuk masuk ke liga indonesia